Share

Bab 39: Warna-Warni Perasaan

Bab 39: Warna-Warni Perasaan

Aku tersenyum getir mendengar permintaan pria itu. entah bagaimana caranya menyembunyikan kekagetan yang teramat sangat di wajahku saat ini.

Pria itu pasti menyadari kalau aku tidak pernah menduga akan hal ini. Dia ... yang kutahu alim dan bijaksana, peramah dan senang beribadah.

Wajahnya tertekuk di hadapanku. Meski kami tidak sering bertemu, tetap saja kutemukan guratan malu di wajahnya yang menawan itu.

Ah ... hidup memang tidak pernah tertebak. Aku sendiri tidak menyangka akan menjanda secepat ini, apa lagi soal hidup orang lain.

“Mbak?” panggilnya seraya mengayunkan tangan di depan wajahku.

Ternyata aku sudah cukup lama terdiam. Aku yang biasanya berisik dan sangat sibuk ini malah kesurupan roh batu sampai mematung di tempat.

“Mbak, anggaplah tidak terjadi apa-apa,” pintanya lagi.

Aku sadar sekali, ini adalah permintaan keputusasaan. Baiklah, bukan urusa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Vidia Astuti
ikh berjuang untuk kembali..apaan,amit2 berbagi sama perempuan lain
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
mampus aja lah kalian berdua. sama2 g waras
goodnovel comment avatar
Sukaesih
nyesel lu janu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status