Share

77 Pindah Ke Rumah Baru

Aku segera beranjak dari tempat duduk. Hari sudah sore dan aku harus segera pulang ke rumah Siska.

Aku berharap, Yusuf tak lagi mengganggu hidupku mengenai kerusakan mobilnya yang tak seberapa menurut penglihatanku.

Saat ini aku sudah tak memiliki uang. Sisa harta perhiasan berlian pun telah dipakai membeli rumah bahkan masih ada sisa hutang lima puluh juta lagi yang mesti aku bayar.

Aku merenung sejenak sesaat setelah sampai di depan rumah Siska. Aku duduk di teras rumahnya memandang tak tentu arah, Sambil menahan dagu oleh kedua telapak tangan, aku memilih diam.

Napasku hari ini sedikit lancar, namun entah dengan esok. Harus kemana aku mencari pekerjaan. Aku juga belum tahu keputusan kerja sama dengan Bu Anjani, karena Siska yang mewakilinya.

Aku yang terus berusaha kuat, nyatanya lemah. Air mata kembali menetes seiring dengan tetesan air hujan yang mulai membasahi bumi.

"Hei! Mengapa melamun di depan rumah?" Sebelah telapak tangan terasa menepuk bahuku.

Aku segera mengusap wajahku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status