Share

82 Pertemuan Yang Tak Diinginkan

Pria itu tersenyum ramah kemudian pergi dengan kendaraan roda duanya di depan rumahku.

Aku mengangkat paper bag berwarna putih itu. Isinya pasti cake yang enak soalnya aku sudah sering membelinya dulu. Gegas aku segera masuk ke dalam rumah untuk mandi dan menatap oleh-oleh cake pemberian tetanggaku tadi. Rasanya aku beruntung bisa membeli rumah di daerah sini karena lingkungan dan orang-orangnya baik-baik.

***

Hari-hari yang membosankan membuatku bertekad mencari pekerjaan. Lagi pula aku memang harus bekerja karena kebutuhan dan perut ini harus terisi. Hanya bermodalkan ijaza SMA aku berangkat dari rumah. Ijaza yang beruntung masih bisa kudapatkan dari sekolahku dahulu karena yang tersimpan di rumah, sudah hangus terbakar.

Dengan modal hanya keyakinan dan pengalaman aku mengendarai kendaraan roda dua menuju sebuah kantor yang saat ini tengah membutuhkan karyawan sesuai dengan informasi dari internet.

Aku bersemangat sekali memulai hari-hari yang baru. Dengan memakai kemeja putih dan r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status