Share

88 Sedang Lelah

Wanita paruh baya yang bertitel bos di hadapanku nampak murka. Entah apa yang terjadi dengannya padahal dirasa-rasa aku tak memiliki salah apalagi kenal dengannya.

"Saya tidak mau asisten seperti dia!" Jari telunjuknya melurus ke wajahku. Aku tercengang kemudian menurunkan wajahku.

"Tapi, Bu. Pengalaman dan kriterianya Mia Lestari sesuai dengan yang Ibu minta," balas temannya Reyno di sampingku. Dia sedikit membelaku dan terlihat berusaha meyakinkan bosnya.

"Tidak!" tegasnya.

"Wanita ini tidak sesuai dengan kriteria saya. Lihat penampilannya. Kamu pikir saya tidak akan malu saat membawanya bertemu cliant! Saya tidak suka wanita ini. Cari asisten yang bari yang perfect!" imbuhnya dengan perintah kepada teman Reyno.

Sementara aku, aku hanya bisa mengatur napas yang terasa sesak mendengar cibiran wanita di hadapanku. Mengapa lagi-lagi aku bertemu orang kaya yang seenaknya seperti dia. Aku pikir hanya Yusuf saja manusia paling sombong, ternyata aku salah karena wanita di hadapanku tak jau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ida Masdek
tulisan yg bagus bikin penasaran membacanya tp sy g pernah dpt koin y
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status