Share

98 Perubahannya

"Saya harus pulang, Pak. Pekerjaan saya telah selesai," ucapku seraya pamit dengan sopan. Aku juga mengusap pipi ini yang basah. Menarik napas begitu dalam kemudian melanjutkan langkah meninggalkan Yusuf yang masih mematung.

Langkahku cukup cepat sampai di parkiran motor. Aku tak lantas pergi. Berusaha menenangkan diri terlebih dahulu.

Setelah itu aku pergi. Tapi, bukan untuk pulang ke rumah. Perjalananku terhenti di sebuah danau yang biasa aku kunjungi saat perasaan kalang kabut.

Ssperti biasa, aku duduk di samping sepeda motorku. Menekuk lutut, memeluk lututku. Pandangan ke depan tak tentu arah. Aku ingin menjerit sekuat tenaga, tapi tetap saja masih sulit kulakukan. Apa lagi sore ini aku melihat sekelilingnya nampak banyak orang-orang yang tengah asik pacaran.

'Ya Tuhan, aku akan jalani prosesnya. Aku akan nikmati keadaan apa pun yang harus aku lewati. Kuatkan aku. Tegarkan aku dalam melewati hidup yang sulit ini,' lirihku dalam hati.

Setelah itu aku berusaha melewati hari-hari set
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
cieee,,si kepala batu mulai jadi kepala kapas.wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status