Share

97 Sakit Lagi Hati Ini

Aku berjalan sambil membawa alat-alat kebersihan. Kaki ini telah masuk ke dalam ruangan yang orang-orang sebut bos besar. Ruangannya memang lebih luas dari ruangan, Bu Anjani. Aku mulai membersihkan setiap sudut ruangan yang ada di situ. Aku harus memastikan tak ada debu tersisa walau pun sedikit. Aku tak mau pria sombong itu marah karena aku bosan mendengarnya.

Di atas meja kerja aku melihat ponsel pintar dengan tampilan yang mewah. Sepertinya milik Yusuf, pasti dia lupa membawanya. Aku tak berani menyentuh barang mahal itu. Aku hanya fokus membereskan tumpukan file-file di sampingnya.

Tring!

Bunyi notipikasi yang membuat pandanganku sedikit beralih pada benda pipih itu.

[Saya akan pastikan semuanya aman. Pelaku pembakaran rumah tak akan diketahui siapa pun.]

Sebuah notipikasi pesan singkat pada layar ponsel Yusuf yang tak sengaja aku baca. Bola mata sedikit membulat. Aku terkejut.

"Pembakaran rumah!" desisku sendirian. Aku sungguh tercengang. Entah kenapa aku selalu sensitif saat m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Ida Masdek
cerita bagus dilanjut aja yg penting jgn terlalu bnyk penderitaan /dramatisir ingin tau endingnya nih
goodnovel comment avatar
Dicha Sagita
setujuuu...dan harus...
goodnovel comment avatar
Edwin
Mia sama yusuf yg akan bersanding dalam satu ikatan perkawinan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status