Share

Kamp Kosentrasi

            Setelah semua tahanan selesai diangkut sekoci komandan peleton yang berusia sekitar tiga puluh tujuh tahun dan tampak tidak berprikemanusiaan berkata, “Kami ucapkan selamat datang di kamp kosentrasi Pulau Buru.” Dia berhenti sejenak. Memandang para tahanannya seakan-akan mereka sekawanan anjing berpenyakit kusta yang tak mau mati. “Ingat ini,” sambungnya, “kalian berada di kamp kosentrasi. Di sini, kalian harus bekerja sangat keras jika ingin bertahan hidup. Jika tidak, kalian akan mendapatkan hukuman yang sangat pedih. Bekerja atau dihukum, pilihannya ada di tangan kalian. Namun, sebelum kalian mulai bekerja, kalian akan kami bagi ke dalam beberapa kelompok terlebih dahulu. Sekarang, bentuk empat barisan. Cepat!”

            Hiruk pikuk. Orang-orang berlari ke sana-ke mari, para tentara saling meneriaki. Mardian mengambil barisan di belakang ayahnya, dan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status