Share

Pembunuhan Darkam

            “Bajingan busuk itu mainnya lama sekali, sih?” Pramoedya mulai geram. “Bagiamana kalau kita seret saja si brengsek itu? Kurang ajar dia membuat kita menunggu selama ini dan jadi santapan nyamuk!”

            “Aku setuju,” sahut Mardian.

            “Baiklah, biar aku yang menyeretnya ke sini.” Tan Djiman menawarkan diri.

            “Biar aku saja,” cegah Pramoedya yang bergegas meloncat pergi.

            Mardian menoleh pada Tan Djiman. “Lalu bagaimana perempuan itu?”

            “Itu urusan kami.” Tan Djiman menyalakan rokok mu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status