Share

Kandas

Tiga bulan setelah rencana besar Mardian dan Ana dibuat Darkam sama sekali tidak muncul. Dia baru muncul kembali saat hari kedua kamp dilanda wabah untuk yang kedua kalinya. Ana yang melihat kemuncul Darkam bergegas memberitahu temannya.

“Bung, saya melihatnya. Darkam datang lagi!” katanya memberitahu Mardian yang tengah duduk di samping ayahnya yang kembali terbaring sakit.

“Apa? Darkam datang lagi?”

“Benar, Bung. Tapi kali ini tidak sendiri. Saya melihatnya bersama seorang perempuan berkebaya kuning bertubuh sangat kurus.”

Mardian menatap Ana dalam-dalam. “Bersiap-siaplah Ana, mereka sudah bersatu untuk melawan kita. Sepertinya orang-orang mati bersatu ingin menghancurkanku.”

“Darkam membawa temannya?”

“Bukan teman. Pelacurnya. Dia juga mati di tanganku. Darkam pasti mempengaruhi perempuan jalang itu untuk membalas dendam padaku. Karena sebelum-sebelumnya dia tidak pernah mendatangiku. Ah, mungkin saja ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status