Share

Bab 15 Fitnah

"Hilma!" panggil Wiguna dengan rahang mengeras setelah ia melihat lelaki berjas hitam telah keluar ruangan dengan tergesa.

Hilma tersentak mendengar namanya dipanggil dengan nada keras, bahkan anak kecil yang masih berada dalam gendongannya ikut terkejut. Ia mundur selangkah.

Melihat hal itu, Mima menatap tak suka pada lelaki yang berteriak di butiknya. Ia segera menghampiri orang yang merupakan calon suami klien-nya.

"Maaf, Pak, tolong jangan berteriak di sini!" Mima berkata dengan suara tegas.

"Itu istri saya, Bu." Wiguna yang merasa tidak enak, bingung mencari alasan.

"Istri? Bukannya calon istri Bapak ada di sana?" tanya Mima menyelidik.

Ia menunjuk ke arah Nela yang sedang berada di ruang pengepasan.

"Oh, itu. Itu calon istri kedua saya, Bu," sahut Wiguna salah tingkah.

Perempuan dengan wajah oriental itu terlihat mengerutkan kening. Namun, kemudian bersikap biasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status