Share

Bab 25 Mengunjungi Psikiater

Terdengar avanza hitam memasuki halaman rumah, Yana gegas membuka pintu utama dan menghampiri Wiguna yang baru kembali dari toko.

"Tanti sudah siap, Bu?" Wiguna bertanya ketika melangkah ke teras.

"Sudah, Gun. Hari ini juga udah agak baikan. Udah mau bicara. Tapi ibu ga nyinggung soal Arif, takut ngamuk lagi," sahut ibunya.

"Oh, ya, ga apa, Bu. Memang sebaiknya jangan bertanya dulu hal-hal yang buat Tanti jadi sensitif."

Yana Mengangguk. Keduanya melangkah memasuki rumah. Melihat anaknya yang tampak lelah, sigap Yana menuju dapur dan membuatkan minuman segar.

"Nela mana, Bu?"

Wiguna langsung menyeruput minuman yang disajikan ibunya. Udara panas yang menyengat membuatnya selalu merasa haus.

"Ada di kamar." Yana menjawab dengan wajah sedikit bertekuk. Namun, Wiguna tak terlalu memerhatikan perubahan itu.

Menantunya itu baru pulang pagi tadi, dengan alasan kemalaman. Jadi, m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status