Share

Benar-benar Lucu

"Aisha, aku boleh menunggu Zaid di rumahmu?" tanya Sheila setelah mereka lama mengobrol.

"Sheila mau menginap di sini?" Aisha memastikan.

Sheila mengangguk..

"Yakin? Rumah Aisha kecil."

Sheila kembali mengangguk dan tersenyum.

"Kalau Sheila mau nginap, biar saja Dek. Nanti abang tidur di rumah Zaid." Hafiz yang mendengar percakapan mereka ke luar dari dari kamar. Bukan kamar sesungguh nya, hanya ruangan yang disekat dengan ruang tamu dan dapur.

Tiba-tiba Sheila bangkit dari duduk. Ia berjalan cepat menghalangi Hafiz. " Bisakah kau sampaikan kalau aku ingin bicara?" pinta Sheila.

Hafiz memenuhi permintaan Sheila. Setelah mengaji di masjid, Sheila bertemu dengan Zaid di halaman masjid.

Zaid mengajak Sheila bicara di sebuah warung kopi dekat masjid yang tak begitu ramai.

"Aku minta maaf," ucap Zaid membuka pembicaraan.

"Segelas kopi pahit dan teh manis dingin pun telah terhidang di hadapan mereka berdua.

"Aku sangat kecewa padamu." Sheila melihat ke arah jalanan yang tak begitu ramai.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status