Share

Part 29

Acara walimatul aqiqah selesai tepat jam sembilan malam. Para tamu undangan satu persatu perlahan mulai pergi, tinggal kerabat terdekat saja yang masih duduk bercengkrama di teras rumah Zarina.

Sambil mengumpulkan keberanian juga menebalkan wajah berjalan masuk ke rumah anak menantuku, menatap Hanina yang sedang duduk memangku cucu kami sambil mengajak bicara bayi berusia sepuluh hari itu.

Bayangkan beberapa tahun silam kembali terangkai dalam otak, ketika Hanina baru saja melahirkan anak pertama kami. Senyum tidak henti-hentinya terkembang di bibir, ucap syukur terus saja diucapkan oleh istriku karena apa yang selalu ia impikan telah menjadi kenyataan, yaitu menjadi seorang ibu.

Sekarang semuanya tinggal kenangan. Kebahagiaan yang selalu menyelimuti hari perlahan mulai terurai, berganti dengan air mata kecewa karena pengkhianatan yang aku lakukan.

"Bun?" Memanggil Hanina pelan, dan semua orang yang ada di dalam ruangan segera menoleh menatapku.<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Visitor
saya bahagia sekali melihat kau hancuurr abiii,,, hancurlah sehancur hancurnya bersama perempuan murahan mu itu abiii hahahaha
goodnovel comment avatar
Kalasenja
di mana² selingkuh itu awalnya aja yng bikin bahagia dan enak karna setan mendampingi .
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
enakan demi nafsu menghancurksn puluhan th perjuangan nikmati laki "laknat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status