Share

Bab 32. Selamat Tinggal Sayang

Di rumah sakit kini Siska sedang kesakitan akibat robeknya kulit punggung tangannya dan membuat urat nadinya juga ada yang tertarik.

Tapi, Siska lebih menghawatirkan dengan keadaan kandungannya. Sedari pagi wakru ia sadar perutnya sudah sangat sakit.

"Sus, apa calon anakku baik-baik saja?" Suster yang sedang mengobati luka di punggung tangan Siska hanya tersenyum tipis sembari menggelengkan kepalanya.

"Maaf, Mba. Saya nggak tau mengenai keadaan kandungan, Mba," balas Suster itu.

"Permisi." Dokter cantik berjilbab biru dongker masuk ke dalam, saat melangkahkan kaki pertamanya ia menghela napas lalu tersenyum ramah pada Siska.

"Sudah sarapan belum, Mba?" tanya Dokter.

"Belum, Dok."

"Loh, ini tangannya kenapa?" Dokter mengeryitkan dahinya heran.

"Tadi ada sedikit kecelakaan, Dok. Tapi, sudah saya obatin. Cuma robek sedik

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status