Share

Bab 39. Terlalu Percaya Diri Itu Tidak Bagus

Siska langsung terbangun dari lamunannya dan menoleh ke arah kanan. Ibu duduk di kursi taman dengan tangan kiri yang masih berada di atas bahu Siska. Sorot matanya terlihat jelas bahwa Ibu sedang kecewa, bahkan suara napasnya terdengar begitu menggebu.

"Ada apa, Bu?" tanya Siska dengan lemah lembut seraya menarik kedua tangan Ibunya lalu menggenggamnya dengan erat.

Ibu hanya menghela napas lalu memalingkan wajahnya.

"Apa Siska ada salah sama Ibu?"

"Nggak, Nduk." Ibu menggelengkan kepalanya ringan.

"Terus Ibu kenapa? Siska jadi bingung."

"Suami sangat keterlaluan, Nduk. Ibu kok jadi nggak tega sama kamu," kata Ibu dan kini beliau menatap putri semata wayangnya itu dengan nanar lalu kedua matanya mulai mengembun.

Dengan berat hati Siska mencoba menarik kedua sudut bibirnya seraya menghela napas lalu mengusap punggung tangan Ibu.

&nbs

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status