Share

Bab 38. Kemarahan Ibu

"Bu..." panggil Bapak seraya meletakkan tangan kanannya di atas punggung tangan Ibu dan menganggukkan kepalanya sekali.

Ibu menghela napas kasar lalu kedua sorot matanya melihat Ilham sekilas dan kembali lagi melihat Bapak dengan seksama.

"Bapak harus tegas sama Ilham! Nggak bisa Ibu liat Siska kayak begini, Pak! Nggak tega, Ibu!"

"Iya, Bu! Bapak juga lagi berusaha buat cari jalan keluarnya. Ibu sabar dulu, jangan mengambil keputusan saat marah to, Bu! Nanti bisa-bisa justru salah," tutur Bapak.

Ilham yang melihat berdebatan mertuanya itu hanya bisa diam tanpa berani menyela pembicaraan. Ia sendiri juga kebingungan dengan ini, tapi jika keputusan yang Bapak ambil nanti sama dengan apa yang Siska inginkan sudah pasti Ilham tidak akan bisa menerimanya begitu saja.

Walau yang telah terjadi ada kesalahannya, ia tetap tidak mau perceraian yang akan dijadikan jalan keluarnya.

&n

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status