Share

Bab 57. Ilham Mengamuk

Walau sudah hampir terjatuh Ilham tetap bersikeras untuk meraih kursi roda. Ia hanya ingin membawa Siska bertemu dengan Nabila.

"Ayah? Ka-kaki Ayah dimana?" Aqila tercengang, gadis kecil ini langsung mundur ke belakang Bundanya. Ternyata ia takut melihat tubuh Ayahnya yang sudah tidak utuh lagi.

Ilham langsung menghentikan aksinya. Ia terdiam seraya menatap putri kecilnya dengan nanar kala selimutnya terbuka.

"Kok kaki Ayah jadi kepompong," lanjutnya.

Fatya yang mendengar perkataan gadis kecil yang masih polos itu pun langsung menggigit bibir bawahnya untuk menawan tawanya. Perutnya terasa menggelitik. Tapi, tentu saja ia tak ada maksut untuk mengejek Ilham. Hanya saja ia merasa lucu dengan Aqila yang terlihat ketakutan.

"Sayang, ini bukan kepompong! Tapi, Ayah lagi sakit," sahut Siska seraya menarik tubuh putrinya itu.

"Ta-tapi, kaki Ayah kemana, Bunda?"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status