Share

Bab 19

"Haikal, bawa Neneng ke rumah sakit sekarang!" Ibu nampak panik bukan main, sedangkan si cempreng itu masih meringis menahan rasa perih.

Dipikir ke rumah sakit ga pake duit kali, siapa yang bayar, aku?

Ogaahh!

Baiklah mungkin harus ada sedikit pelajaran bagi orang tukang bohong dan caper.

"Neneng! Ada tikus di belakang p4nt4t kamu itu!" teriakku heboh sambil bergidik jijik

"Apa?! Tikus! Ihh gelii! Mana tikusnya." Neneng berdiri sambil berjingkat-jingkat dan mengibaskan daster kedodorannya.

Tuh 'kan ketahuan, katanya sakiit.

"Itu tikusnya gelantungan di dalam daster kamu, Neneng!" teriakku masih so panik.

Wanita itu menjerit histeris sambil lari dan loncat-loncat, membuat ibu dan Mas Haikal melongo tajam, ibu dan anak itu saling berpandangan dengan tatapan aneh.

Saatnya jadi kompor diantara mereka nih!

"Lihat, Bu, si Neneng itu ga sakit, masa lagi sakit tapi loncat-loncat sambil lari-lari gitu," bisikku yang hanya didengar oleh kedua orang itu.

"Iya, Bu, berarti Neneng bohong perutnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kalea 123
bagus Mutia,biar tau rasa tu mertuamu sama si cempreng
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status