Share

Bab 20

Suasana mendadak dingin dan mencekam, Ibu mertua fokus pada jalan pemikirannya sendiri, sedangkan Neneng merasa putus asa atas pilihan dari Mutia, bagaimana tidak belakangan ini wanita itu selalu saja menyudutkannya, seolah Neneng tak pantas lagi menjadi bagian dari hidup Haikal.

'Aku sudah terlanjur mencintainya tak mungkin kita berpisah begitu saja,' bisik Neneng dalam hatinya sambil memandang dengan sendu lelaki yang sedang duduk berdampingan dengan kakak madunya.

'Harusnya aku yang menjadi istri satu-satunya A Haikal, bukan wanita itu.' Neneng mendelik tajam pada wanita yang duduk di sebelah orang tercintanya.

"Bagaimana, Bu? apa pilihan Ibu? Apa Ibu sudah punya jawaban?" pertanyaan bruntun Mutia kembali menggema di telinga Neneng yang hampir saja merobek gendang telinganya.

Sementara Mutia duduk manis sambil melipat tangannya di dada, sesekali pandangannya tajam memandangi adik madunya yang mati gaya tiba-tiba.

'Lihat saja akau kubalas perbuatanmu itu Teh!' Neneng berbisik, dadan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hendry Hendryhen
satu kata untuk Mutia..bodoh...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status