Share

10.

"Hai!"

Sore hari Misha dibuka dengan sapaan sopan bernada kaku dari seorang pria tampan.

Misha mengangguk sopan saat membuka pintu apartemennya dan menemukan Alan berdiri memasang senyum canggung ke arahnya.

Dia sudah menghubungi keamanan gedung sebelum pria itu tiba agar memberi izin kepada tamu yang ingin menemuinya, hingga Alan bisa masuk dan naik ke lantai tiga tempat tinggal Misha.

"Kau mau masuk dulu?" tanya gadis itu berbasa-basi.

Alan menggeleng cepat dan tampak tak nyaman.

"Kita pergi saja. Andreas bisa sangat menyebalkan jika harus menunggu lama." Ujar pria itu dengan senyum tipisnya.

Misha mendengkus pelan.

"Seingatku dia memang orang yang menyebalkan," ucap Misha.

Alan tertawa kecil, lalu mengangguk setuju.

"Baiklah, ayo!" Alan berjalan cepat mendahului Misha yang masih berkutat dengan kunci apartemennya yang baru.

"Alan, bisakah aku kembali kemari sebelum jam 8 malam?" tanya Misha tiba-tiba.

Alan menoleh dan mengeryitkan keningnya dengan kesal.

"Kau bahkan belum pergi, d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status