Share

CHAPTER 47

"Siapa yang awalnya mau merawat Jona?"tanya Sena penasaran, hal yang mereka ghibahkan kali ini benar-benar membuatnya bersemangat.

"Joan, bahkan ia berhenti meminum alkohol dan ke club karena bayi kecil itu. Sungguh ajaib, kan?"jawab Kiana sembari membuat beberapa sketsa baju yang mungkin cocok untuk membuat foto keluarga nanti.

"Pak, nanti di depan sana ada toko bahan kue. Berhenti sebentar ya?"pinta Kiana masih serius menggambar itu di iPad miliknya, di tasnya selalu ada barang itu untuk mengisi kegabutannya di tengah keramaian.

"Loh, mau mampir lagi? Mau beli apa kamu di toko kue?"tanya Sena keheranan sembari memandang keluar jendela mobil, tampak beberapa kendaraan yang terjebak macet karena lampu merah rusak.

"Ini mama titip mau di belikan bahan kue, jika tidak ia terus saja mengancam ingin pulang terlebih dahulu,"jelas Kiana dengan bibir manyun.

Sena tidak paham dengan perkataan Kiana, apa salahnya jika wani
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status