Share

BAB 14.

Tendero memelankan laju mobilnya begitu mobilnya menepi di depan rumah Kanisa. Mesin mobil pun mati.

Kanisa segera melepaskan sabuk pengamannya begitu pula dengan Tendero. Mereka berdua keluar dari dalam mobil.

Setelah menutup pintu mobil Kanisa berjalan cepat menghampiri rumah keluarganya itu dengan tidak sabar dia mengetuk pintu rumah tersebut beberapa kali. Tendero yang melihat tingkahnya itu hanya bisa menggelengkan kepala lantas menghela nafas panjang sebelum kemudian dia menghampiri Kanisa.

Pintu rumah terbuka, memunculkan sang adik yang ternyata membukakan pintunya.

“Kakak,” ucap Sesa kemudian mereka berpelukan, melepas rindu.

“Kakak baik-baik saja kan?” tanya Sesa menatap sang kakak dengan cemas.

Kanisa tersenyum tipis dan menganggukan kepalanya.

“Kakak baik-baik saja, buktinya kakak ada dihadapanmu,” jawab Kanisa berbohong. Mana mungkin Kanisa menceritakan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Leni Marlina
kapan tendero bucin yak...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status