Share

BAB 25

Siang itu usai masak MALIKA sudah berdandan rapi dan cantik. Bersiap-siap ke rumah Wulan. Makanan dan buah yang hendak dibawa sudah dipersiapkan sejak tadi.

Tinggal menunggu kedatangan Putu Astari dan Mba Fatma. Barusan mereka nelpon sudah pulang dari pasar dan sekarang masih bersiap-siap.

Adam muncul dengan wajah kuyu. Sempat menginap di rumah Malika semalam, lantas esoknya tidur di tempat Anton usai periksa ke dokter.

Malika segera mengambil nasi goreng dan bikin teh panas untuk pemuda itu.

“Sedikit saja, Bu. Tadi sudah dibelikan sate sama Mas Anton.” Kedatangan Adam hendak mengambil tas dan cas ponsel yang ketinggalan di rumah Malika.

“KOndismu masih seperti ini. Masak mau pulang sekarang?”

Adam tidak segera menjawab. Wajahnya nampak gundah. “Saya bilang sama ibu ada kerjaan di sini. InsyaAllah dua hari lagi aja pulang. Menunggu luka mengering. Ibu pasti sedih dan khawatir melihat kondisi saya begini.”

“Iya. Bagus itu Dik, apalagi ibumu tidak k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status