Share

BAB 31

Desi terkesiap dan mengeryitkan dahi tak habis pikir melihat foto yang terpampang dengan jelas itu. “Seperti Bu Malika... tapi lebih muda. Ah, mungkin foto lama sebelum pakai jilbab.”

Desi memperhatikan sosok Mario dari belakang dengan tatapan aneh. “Kenapa Pak Mario menaruh profil kakaknya. Bukan foto sekeluarga atau pacarnya?”

Ponsel Mario berdering. “Hai Leniii... sori nggak dengar telpon. Tadi aku silent, ada meting di kantor. Emmm... Rabu lusa aku ada acara kantor sampai hari sabtu.”

“Terus, kapan ada waktu buatkuuuu...?” terdengar jelas suara wanita memelas.

Mario terdiam sejenak, menatap lampu neon berbentuk panjang di sudut ruangan, “Eemm... setelah hari minggunya nanti kita rencanakan. Sudah ya. Aku masih sibuk.”

Tanpa menunggu jawaban kekasih di masa SMUnya itu, Mario langsung mengakhiri panggilan Leni dan menaruh ponselnya di meja. Bibir Mario tersenyum separoh sambil mengangkat kedua tangannya.

“Heemmm... anak-anak gadis banyak dramanya. Pingin ini,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status