Share

BAB 30

MARIO JAYAATMO. Pemuda gagah itu berdiri di tepi jendela kaca lebar Tangan kirinya berkacak di pinggang, sedang yang kanan berpegangan pada tepi kelambu warna biru toscha berbahan lembut.

Dari lantai dua kantornya ini, bandara Juanda terlihat ujung landasannya. Dari sini jaraknya hanya dua kilmeter saja. Sementara di atas langit kota Sidoarjo, lalu lalang pesawat tidak ada berhentinya.

“Pak Pilot... Nyuwun duiteee...!” (Pak pilot... minta uangnya)

Bos muda perusahaan distributor alat-alat Kesehatan dan rumah sakit Global Medical itu terkekeh mengingat masa bocahnya. Bersamaan dengan teman-temannya, serentak meneriakkan kalimat itu jika ada pesawat atau helikopter melintas di atasnya.

Ketika berteriak begitu, urat leher bocah-bocah itu sampai kelihatan, dibarengi dengan tubuh yang melonjak-lonjak ke atas. Bahkan ada yang melepas bajunya dan dilambaikan ke atas. Berharap gempitanya didengar oleh sang pilot. Konyol dan norak banget.

“Zaman anti masalah. Anti ga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status