Share

Memaafkan

Firman mendekat ke arahku. "Mbak. Apa kau butuh sesuatu? Kenapa wajahmu terlihat sendu?"

"Aku ingin pulang."

Wajah Firman yang semula tersenyum berubah datar, "Pu—pulang?" tanya-nya. "Kenapa berubah pikiran, Mbak? Apa ada sesuatu yang membuat Mbak Winda nggak nyaman?" Aku menggeleng. "Tidak ada."

"Lalu kenapa? Bukankah tadi Mbak memintaku untuk tidak memberitahukan keberadaan mu pada siapapun, termasuk Kak Hendra?" Firman menelisikku.

Aku menunduk, "Tidak ada apa-apa, Mbak tidak ingin seperti ini terus. Mas Hendra harus bisa memutuskan kelanjutan tentang hubungan ini kedepannya mau seperti apa?!"

"Mbak Winda tak perlu khawatir, jika Kak Hendra tetap memilih wanita itu. Masih ada aku." ucapnya, tersenyum manis.

Aku menatap Firman, mencari ketulusan di sana. Benarkah yang di ucapkannya. "Terimakasih,"

Firman menghembuskan napas kasar. "Baiklah jika Mbak Winda ingin pulang, bersiap-siap lah. Aku akan mengurus sesuatu sebentar."

Aku mengangguk.

Firman keluar dari kamar hotel.

***

Kami pul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Santri Ndugal
lumayan menghibur
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status