Share

Melakukannya lagi

KREK!

pintu kamar terbuka, kini Firman berdiri di hadapanku. Dengan mata berkaca-kaca aku menatap wajahnya. Firman mendekat kemudian, "Bukan karena Mbak telah jatuh cinta padaku?" ujarnya. Membuatku menelan ludah.

Glek!

Firman mendekat ke arahku, aku menunduk. Mulutku terkatup rapat, sulit untuk mengatakan perasaanku. Aku merasa malu mengingat statusku adalah kakak iparnya.

"Katakan Win, Winda. Tak perlu malu, disini hanya ada kita berdua." bisik Firman. Aku mendongak menatapnya, saat panggilan dirinya terhadapku telah berubah.

"Se—sebenarnya aku... Aku memang, E—" Aku tergagap. "Apa, Hem?" Firman menarik pinggulku hingga jarak kami semakin dekat. Dalam posisi ini aku sangat merasa malu, jantungku berdegup semakin kencang.

Deg deg deg.

Firman meraih wajahku yang semula menunduk, agar mendongak menatap wajahnya. Firman meng3lus wajahku. Aku memejamkan mata, s?ntuhan ini sangat ku rindukan.

Mataku terbuka. "Aku tau ini salah, tapi aku tak bisa membohongi diriku lagi. Aku .... Mencintai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status