Share

BELINDA PINGSAN.

Mendadak hening.

Belinda tidak berani menatap sang suami yang masih duduk di sofa sudut kamarnya. Pikirannya tertuju pada Raffa yang katanya baru saja dari sini.

'Kenapa Raffa ke sini? Bukankah aku sudah pernah bilang sama dia, jangan dateng lagi ke sini.' Belinda membatin gusar. Apa yang dikatakannya pada Raffa saat pertemuan terakhir mereka, seakan tak dihiraukan oleh pemuda itu. Belinda hanya takut, jika anak buah Bima melihat kedatangannya.

Bima juga terdiam. Matanya menyorot Belinda dengan tatapan tak terbaca, seperti tengah memikirkan sesuatu. Mengurung Belinda merupakan hal yang sama sekali tidak dia inginkan. Bima tak pernah bermaksud untuk membuat perempuan yang dinikahinya ini bersedih. Lantas, mengapa Bima belum juga mau menceraikannya? Padahal jelas-jelas dia tahu soal hubungan Belinda dan Raffa.

'Maafin saya, Bel. Saya enggak ada maksud bikin kamu sedih. Tapi, saya juga belum bisa melepaskan kamu. Saya perlu melihat terlebih dahulu kesungguhan pemuda itu. Apakah dia benar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status