Share

MENEMUI BELINDA DIAM-DIAM.

Tengah malam Raffa terbangun lantaran lagi-lagi merasakan sesak di dadanya. Dia bangkit dari tempat tidur lantas keluar dari kamar dan menuju pantry. Tenggorokannya terasa kering, dia ingin mengambil air minum di kulkas.

Setelah mengambil air dari kulkas, Raffa duduk di stoolbar lalu meminum cairan bening tersebut. Rasa dingin menjalar ke seluruh tenggorokan dan sedikit mengurangi sesak yang sempat menderanya. Raffa meletakkan botol air mineral yang masih tersisa separuh itu di meja.

"Heuh ...." Helaan napas panjang berembus di hidungnya. Bibirnya meringis menahan rasa nyeri yang terkadang masih muncul di bekas lukanya.

Sampai detik ini dia masih merasa penasaran dengan sosok yang ingin menghabisinya. Selama ini Raffa merasa tidak mempunyai musuh di luaran sana. Namun, kenapa tiba-tiba ada orang yang mengeroyoknya hingga babak belur.

"Siapa orang itu?" Pikiran Raffa menerawang, bayangan kejadian tempo hari kembali berkelebat di ingatan.

Seingatnya, orang yang memukulinya mengatakan ji
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status