Share

Hari Ketiga Dimulai

Dingin udara apartemen mewah ini kembali menyentuh kulit Zeline. Lampu gantung dengan rangkaian kaca bermotif berlian memendarkan sinar jingga yang lembut. Turun, bercampur dengan lampu putih yang tak kalah cerah. Hinggap di lapisan kulit Zeline.

Gadis itu, masih jadi satu-satunya orang yang mengisi kamar apartemen kosong ini. Tadi setibanya di apartemen Zeline baru sadar kalau Om Firman mengiriminya pesan sedang keluar sebentar mengurusi beberapa usaha yang baru dirintisnya.

Zeline duduk di sofa, menyimak televisi yang menyajikan berita di depannya. Masih dengan kemeja kotak-kotak kebesaran yang ia kenakan sejak dari rumah. Bedanya, celana levi’s itu sudah tanggal.

Menyisakan celana pendek yang hanya mampu menutupi pangkal pahanya. Lebih panjang ujung kemejanya daripada celana putih pendek itu. Wajahnya yang cantik dibalut bedak tipis. Tak lupa lipstik merah menyala, dan parfum khas kesukaannya.

Bosan dengan televisi di hadapannya, Zeline mengangka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status