Share

45. Lempar batu sembunyi tangan

Adam melangkah masuk ke dalam rumah orang tuanya dengan tergesa-gesa. Pria itu menyimpan amarah yang besar untuk sang Mama yang menjadi penyebab utama Tila mengalami kejadian pahit di masa lalu.

"Ma!" teriak Adam. Pria itu tidak memedulikan sopan santunnya lagi pada wanita yang sudah melahirkannya ke dunia ini. Amarah menutup mata dan hati Adam untuk sementara ini.

Siapa yang tidak marah dan kecewa jika kehancuran hidupnya beberapa tahun yang lalu adalah campur tangan mamanya. Adam tahu jika ia akan dianggap beberapa orang menyikapi mamanya berlebihan, namun, saat ini tidak ada yang bisa dipikirkan Adam selain melampiaskan amarahnya pada sang mama.

"Nyonya ada di taman belakang, Tuan."

Salah seorang ART yang sepertinya baru di rumah ini segera menghampiri Adam dan memberitahu jika saat ini Winar sedang berada di taman belakang.

Tanpa sepatah kata pun, Adam segera bergegas menuju area belakang ke tempat mamanya berada.

"Bodoh sekali, Irena. Kenapa preman itu bisa ditangkap? Kalau s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status