Share

Cinta yang Tulus

Saat terbangun dari tidur nyenyak, Prisha masih sedikit disorientasi. Agak linglung, ia melihat jam dinding di ruangan yang terletak tepat menghadap ke tempat tidur. Jarum panjang jam telah menunjukkan pukul 10.00 wita.

Ruangannya telah berubah. Rupanya saat ia ketiduran, ranjang berodanya telah dipindahkan. Saat itu ia telah berada di kamar rawat inap yang terbebas dari alat-alat medis kebidanan. Prisha agak menyesali tidurnya yang sering diejek Gavin seperti beruang hibernasi. Jika sudah terlalu nyenyak, Prisha tak terusik walaupun ada gempa di dekatnya.

Prisha menggeliat hendak bangkit, tetapi rasa nyeri muncul, mengingatkannya pada perjuangan melahirkan buah hati tadi malam. Ditatapnya perut yang telah mengempis. Mata indahnya melebar.

“Perutku .... bayiku!” Rasa panik bercampur paranoid menyerbu hatinya. Mengingat risiko teror yang membayangi kehidupan pernikahannya, bukan tanpa alasan Prisha khawatir bayinya diculik!

Tiba-tiba Gavin muncul dan dengan cepat merangkul pundaknya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Rimbun Cahaya
Asiyaaap. Ariana akan kembali,, terima kasih udah setia membersamai cerita ini. Mohon bantu share ke kawan-kawan Akak yaa, biar banyak yang menikmati keseruan ceritanya ....
goodnovel comment avatar
Rimbun Cahaya
Asiyaaap, terima kasih udah setia membersamai cerita ini. Mohon bantu share ke kawan-kawan Akak yaa, biar banyak yang menikmati keseruan ceritanya ....
goodnovel comment avatar
zulfiah alamudi
akhirnya penerus Gavin lahir, kak thor cerita tentang dr.ariana dan dr salman
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status