Share

Sesal yang Terlambat

Salah satu penjaga keamanan berlari-lari menembus hujan. Ia menghampiri Zakki.

“Bang, kapal nggak bisa berangkat sekarang!” serunya. “Cuaca sangat buruk.”

Zakki mengernyit. “Bukankah kalian punya kapten kapal yang handal? Aku tak bisa menunda waktu. Harus menemani ayahku!”

Pakaian si penjaga tampak lumayan basah terkena tempias air, menandakan lebatnya hujan. Padahal, ia telah bernaung di bawah payung besar.

“Justru karena nakhoda kami sangat piawai, makanya ia mampu memperkirakan risiko. Sehebat apa pun pelaut, tak ada yang akan mempertaruhkan nyawa menembus badai guntur di lautan. Gelombang laut amat sangat tak bersahabat dalam cuaca seperti ini, Pak. Ketinggiannya bisa mencapai lima meter. Jangan lupakan kemungkinan muncul angin puting beliung di tengah laut. Sangat berbahaya!”

“Tapi ayahku kritis!”

Ariana yang ikut menyimak, tergesa pula mendekat. “Kira-kira berapa lama kita harus menunggu? Apakah helikopter tadi bisa kembali lagi usai mengantar orang tua kami?”

“Di tengah cuaca
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Mushab hanafi
lanjut part ariana zaki kak
goodnovel comment avatar
zulfiah alamudi
kak dibikin doubel ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status