Share

Sanggupkah

Zakki mengernyit, mengingat-ingat.

“Terlalu banyak orang, aku juga tak ingat ada kamu di situ.”

“Aku pun ingetnya baru sekarang.”

Zakki mengganjur napas. “Kamu pasti menilaiku sangat buruk.”

“Terus terang, iya. Kamu licik dan menghalalkan segala cara. Tapi apa kamu tau? Walaupun sangat gusar, Kakek mengakuimu sebagai jenius bisnis.”

Kilau rumit melintas di mata Zakki. Ia hanya diam, lalu melempar pandangannya ke kegelapan yang ditimpa hujan.

“Pasti sulit sekali hidup dalam keluarga seperti itu,” lirih Ariana. “Walau dimanjakan seperti berlian, hidupku pun sangat terkekang. Menjaga kehormatan keluarga itu sangat melelahkan. Kita tak menjadi diri sendiri.”

Zakki pernah mendengar kalimat yang sama terlontar dari mulut Gavin, sebelum sepupunya itu memberontak dengan terbang ke Jerman. Dulu, kepergian Gavin, ia anggap sebagai peluang emas untuk mengambil hati kakeknya. Ia bekerja dengan giat dan mempersembahkan segudang prestasi. Akan tetapi, di mata kakek hanya ada Gavin. Seluruh upayany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
imas mardha
luar biasa, lanjut thor
goodnovel comment avatar
Mushab hanafi
akan dimulai perjalanan ariana zaki seruuu
goodnovel comment avatar
noor
mantap kak. lagi dong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status