Share

Tidak Pantas

"Lima ratus juta, sebagai upah mengemudikan kapal. Ditransfer begitu tiba di dermaga teluk,” kata Ariana pada nakhoda kapal milik keluarga Devandra.

Saat itu, kegelapan telah menyelimuti bumi. Cuaca masih belum bersahabat. Sesekali petir bagai naga api berpijar, meliuk di tengah hitamnya langit.

Sang nakhoda mencubit-cubit dagu. Tawaran tersebut luar biasa menggiurkan. Dengan uang sejumlah itu, ia bisa membeli rumah terbaik bagi anak istri, lengkap dengan isinya. Mungkin, juga bisa beli mobil yang sudah lama ia idamkan.

“Buat awak kapal, kuberi masing-masing dua puluh juta.” Ariana memindai wajah-wajah di pos jaga keamanan pulau.

Lima penjaga yang memiliki keahlian khusus sebagai anak buah kapal, saling memandang dengan ragu.

Jika cuaca normal, jarak antara pulau itu dengan dermaga terdekat di teluk Jakarta, hanya butuh waktu 1,5 jam, dan paling lama 2 jam. Sangat mudah dan terjangkau. Akan tetapi, malam itu angin laut bertiup dengan kecepatan tertinggi yang dapat tertangkap radar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Mushab hanafi
asyiiiik...
goodnovel comment avatar
noor
oow jadi dokter ariana sama siapa nih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status