Share

Lebih dari Kejam

Hati Prisha bergetar. Ia memang sudah telat menstruasi sekitar dua bulan, tapi siklus haidnya memang kurang teratur. Jadi ia tak pernah memprediksi kemungkinan hamil. Perasaannya jadi campur aduk, antara takjub, tak percaya, bahagia, bercampur bingung.

“Kamu pingsan cukup lama. Saya jadi cemas. Sepertinya kamu syok. Ternyata setelah diperiksa tekanan darahmu memang anjlok, hanya 80/50. Abis digrojok infus setengah kolf, alhamdulillah tensimu stabil ....” tutur Dokter Salman.

Prisha mengangkat tangan kirinya dan baru sadar kalau di situ terpasang infus. Kanula oksigen juga menempel di hidungnya. Ada manset tensimeter di lengan kanan atas dan alat saturasi oksigen pada ibu jari kirinya. Semua kabel terhubung pada alat monitor yang menampilkan gelombang EKG.

Aroma wangi khas desinfektan yang segar, memenuhi udara di ruangan bercat putih-putih. Ternyata dirinya berada di ruangan ICU. Ia seperti pasien kritis saja. Dokter Salman sungguh berlebihan merawatnya.

Ada perawat dan bidan menemani
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
maritza khanza
hahahaa kocak lucu malu malu tp mau, tp kasian jg yaa dr Salman sama Ariana aj baik kok
goodnovel comment avatar
Bapak Buyung
sayang .... up nya dikit
goodnovel comment avatar
Kalea 123
dah lah dok Salman sama aku aja lah,wkwkwk...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status