Share

Pilih Kasih

Sebelumnya, Gavin selalu julid dan merendahkan Prisha terang-terangan. Sekarang ia khawatir sekali menyinggung istrinya. Maka pria itu memilih diam. Tatapannya jatuh ke paras bening yang kemerahan. Betapa pun cerdasnya, Prisha tak berpengalaman dalam bisnis. Istrinya itu juga terlalu mudah kasihan, agak labil, dan sedikit impulsif.

Jika Prisha dibiarkan berhadapan dengan para pengusaha licik di luar sana, ia akan mudah terperangkap. Buktinya, dalam RUPS sebelumnya, Prisha kalah telak, padahal memiliki saham paling besar. Sebab Prisha kurang memperhitungkan psikologis para investor serta tidak pandai menegosiasikan keuntungan.

Sang dokter menghela napas panjang sebelum menggandeng Prisha keluar mobil.

“Rupanya kita kedatangan banyak tamu, “ lirih Prisha.

Gavin menggenggam tangan istrinya semakin erat. “Itu keluargaku.”

“Buat apa berkumpul di sini?”

“Seorang bidan membocorkan berita kehamilanmu pada Nenek Diana. Tapi aku tak menyangka kalau nenek dan kakek menunggu di rumah kita. Tam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status