Share

Licik

Sebelum Hana mencak-mencak dan lupa diri, Prisha cepat-cepat menyeretnya masuk kembali ke rumah.

Gadis bermata sebulat mata boneka India itu sempat meronta-ronta. Setelah Prisha menginjak kakinya, Hana mengaduh dan baru menyerah.

Pekik kesakitan Hana gara-gara perlakuan kejam sahabatnya, memancing perhatian Dokter Reza. Lelaki yang pada dasarnya mudah kasian itu, buru-buru meninggalkan fans barunya. Ia menyusul masuk.

“Kamu kenapa, Han?”

Wajah Reza yang tampan dan terkesan halus terpelajar, menunjukkan ekspresi cemas. Andai tak mengalami langsung perlakuannya yang menindas, Hana mungkin akan terkecoh. Maka itulah, alih-alih terpesona, Hana malah murka.

“Nggak usah sok perhatian, deh! Saya tau modus Kak Dok! Heran aja. Spesialis anestesi yang katanya hebat, baik hati, dan tidak sombong, tetiba ngelakuin hal rendahan!” semprot sang dara sembari menuding-nuding muka konsulennya.

Hal rendahan ... hal rendahan ... hal rendahan ...

Dua kata tersebut otomatis terputar ulang di benak Reza,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
noor
moga bukan orang jahat yang nlp prisha itu
goodnovel comment avatar
mecalight
nunggu pak dok bucin ama prisha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status