Share

Sungguh Menggoda

Prisha gegas mendekatkan teh yang masih mengepulkan uap panas.

Dokter spesialis bedah itu tertegun di depan secangkir teh panas yang masih mengambang di tangan Prisha. Dua detik kemudian, ia tersenyum, lalu meraih cangkir tersebut.

“Terima kasih,” katanya, sebelum menyesap teh pelan-pelan.

“Istirahatlah.” Prisha bersiap memutar tubuh, hendak meninggalkan ruangan.

“Mau kemana? Kamu di sini aja. Temani aku.”

“Mood saya lagi jelek, Dok.”

Gavin menghela napas panjang, lalu melepaskan udara dengan kasar. Ia paham, Prisha gadis yang lumayan keras kepala.

“Kamu mau melanggar komitmen pernikahan?”

“Saya ....” Suara Prisha mengambang. “Mohon pengertian Pak Dok. Saya masih berduka.”

“Maafkan aku.” Suara Gavin lirih dan lembut. “Bisakah kamu percayakan semuanya padaku dan hanya memikirkan diriku? Jangan meresahkan hal lain lagi. Izinkan aku melindungimu dan menyelesaikan segala masalahmu.”

Gelombang kesedihan kembali datang, menghantam-hantam dada Prisha. Membayangkan hidupnya sebatang kara ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
noor
semangat pak dok pasti bisa, minta jelasin ke sha nya ama kakek nenek aja
goodnovel comment avatar
noor
utang penjelasan nih pak dok, jan sampai nanti prisha marah² nya, mending jelasin sekalian sekarang......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status