Share

104. Sisi Gelap

"Aku sudah bilang kan? Kamu harusnya berhati- hati dengan Alana, dia bukan lawan yang mudah!"

Tawa terbahak itu menggema memenuhi ruangan ketika wanita berambut panjang lurus baru saja memasuki flat kumuh. Diatas ranjang, lelaki yang tubuhnya mulai kurus itu akhirnya bangkit sembari menatap lucu wajah cemberut yang mendekat kearahnya.

Wanita itu mendengus kasar lalu merebut puntungan rokok yang tadinya masih hinggap di bibir si lelaki. Ia melepaskan blouse pastel miliknya lalu seperti biasa memilih duduk di tepi jendela. Pikirannya kembali menerawang kearah gedung- gedung tua nan kumuh yang mengelilingi kediamannya.

"Dia cukup teliti untuk bisa menemukan alat mahal yang kamu beli itu. Padahal itu berada di sisi yang tak akan dengan mudah dilihat siapapun. Untuk keberuntungannya kali ini aku mengakuinya," balas sang wanita.

Lelaki kurus yang bertelanjang dada itu mendekat kearahnya sembari tersenyum licik. "Kemungkinan besar juga dia sudah tahu itu perbuatanmu. Aku pikir kamu sel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status