Share

Bab 24

"Tunggu, Mba!" seruan Mba Yolan menahan kakiku yang baru saja melangkah.

"Kalau Mba melaporkan rekaman itu. Bukan aku dan Mas Adrian yang akan disidang di balai warga. Tapi justru, Mba Jihan yang akan malu!" ucapnya yang tidak aku mengerti.

Lantas aku pun berbalik kembali menghadap mereka. "Apa maksud kamu?!" bentakku dengan nada tinggi.

"Kenapa aku yang malu? Kalianlah yang seharusnya malu, karena sudah berzinah seperti ini!" tukasku geram.

"Dengar, Mba! Aku dan Mas Adrian nggak berzinah. Kami sudah halal. Mba salah jika menuduh kami sudah berzinah!"

Jedddar!

Bagai disambar petir. Lututku lemas mendengar ucapan perempuan berambut sebahu itu. Apa maksudnya sudah halal?

"Yolan!" Terdengar Mas Adrian menghardik perempuan yang berdiri di belakangnya itu.

"Biar, Mas! Sudah saatnya Mba Jihan tahu semuanya. Biar aku buka saja semuanya sekarang. Buat apalagi kita tutupi, Mas?!" cecarnya mendebat Mas Adrian.

"Tapi, Yol—"

"Apa yang harus aku tahu? Apa?! Apa yang mau kamu buka, ha?!" tantangku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status