Share

Part 33

Salma menatap Husein, dengan cepat ia menundukkan pandangannya.

"Maaf, saya tidak ingat," ujar Salma masih dengan sopan.

"Kita dulu teman Satu MDTA Husbol Waton Belawan."

Salma mengernyitkan alisnya dan tampak berpikir sambil ekor matanya sesekali melihat ke arah Husein dengan perasaan sungkan.

"Husein? Kamu Husein yang dulu juara satu adzan?"

"Dan kamu juara satu nasyid bersama Ida, Henny dan Dewi," ucap Husein antusias.

"Ya Allah, aku tidak mengenalmu, bukankah kamu dulu …."

"Gendut, hahahaha," kekeh Husein sehingga menampilkan deretan gigi rapi dan bersih.

"Aku benar-benar tidak mengenalmu, maaf lah ya," ucap Salma, karena memang penampilan Husein sangat berbeda saat zaman Madrasah dulu, Husein yang dulu begitu kelebihan berat badan dan berkulit gelap, sangat kontras dengan penampilannya sekarang.

Salma tidak merasa canggung lagi tetapi masih menjaga kesopanan, mereka terlibat pembicaraan ringan, hanya sekedar mengenang masa sekolah saat di Madrasah dulu sampai akhirnya Salma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status