Share

PUZZLE INGATAN PERINGATAN MIMPI

“Cambuk dia!” titahnya.

“T-tuan, putri. Maaf, saya bersalah, Tuan putri. Saya tidak sengaja, Tuan putri,” lirih seorang pelayan yang tengah berlutut di hadapan seorang Tuan Putri yang dikenal kekejamannya.

Berkali-kali pelayan wanita itu bersujud membenturkan keningnya ke lantai hinggga berdasarah demi meminta pengampunan dari sang Tuan putri. Akan tetapi, gadis yang dipanggil sebagai Tuan Putri itu sengaja mengacuhkannya. Justru amarah semakin memuncak kala dia merasa pelayan itu semakin mengesalkan.

“Tunggu apa lagi? apa kalian tidak mendengarku?! Cepat bawa dia dan cambuk dia. Jangan lupa juga panaskan besi untuknya!” sentak Tuan putri kepada para bawahannya yang berada di sana.

“B-baik, Tuan putri,” jawab para bawahan.

“Tuan, Putri. Saya mohon ampuni saya. Tuan putri, tolong jangan hukum saya!” Pelayan itu terus berteriak meminta pengampunan dari sang Tuan putri sepanjang dia diseret keluar.

“AAAARRGGGHHHH! AAAARRRGHHH!” Terdengar jeritan lantang tatkala algojo mulai menghuku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status