Share

Jangan samakan dengan yang dulu

Sandi mengernyitkan dahinya menatap siapa wanita yang berada di depannya ini. Kenapa ia begitu lancang bisa berkata demikian.

"Nyalimu ternyata besar juga berani mengkritikku!" seru Sandi.

"Kenapa tidak berani? Sama-sama manusia. Aku pikir kamu juga tidak paham dengan laporan keuangan yang aku berikan. Jangan sok bisa mengelola perusahaan!" tegas Meli dengan berani.

Pernyataan Meli yang meremehkan Sandi membuatnya marah dan ingin langsung mencekiknya. Beruntung Ani berhasil mencegahnya.

"Nona Meli lebih baik anda jangan merendahkan seseorang kalau belum mengenalnya. Silahkan minum teh ini dahulu," ucap Ani.

"Nona Ani aku tidak merendahkan tuan Sandi. Tapi aku dengar tuan mudamu yang ingin merebut kembali perusahaan yang sudah dikelola tuan Toni memang tidak mempunyai kemampuan apa-apa selain membuat onar," balas Ani sambil mencecap teh yang disediakan Ani.

Meli meneguk habis tehnya lalu ia menyadari apa yang tidak biasa di dalam teh yang di berikan Ani setelah ia meminumnya.

"Kenapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status