Share

116. Tak bisa melawan

“Mau kemana Mas?”

Shiza menghadang jalan Aqsa yang hendak meninggalkan Zahrana seorang diri di kamar hotel.

“Ada apa?” tanya Aqsa berwajah datar.

“Mas, punya adik perempuan ‘kan? Bagaimana jika apa yang dialami Zahrana itu aku? Adikmu?”

Seketika Aqsa terdiam.

“Aku sudah mendengar apa yang Mas katakan pada Zahra. Aku tak habis pikir Mas. Bisa-bisanya kamu membahas pernikahan kontrak dengan istri sahmu? Sadarlah Mas! Selina bukan jodohmu,” ucap Shiza dengan penuh penekanan. Saat ini memang benar apa yang ia katakan. Lebih bijak.

“Kamu menguping?”

Aqsa membuang nafas kasar.

“Iya, aku menguping! Mas tahu, apa yang Mas bahas pasti melukai hati Zahrana. Aku saja sebagai adikmu merasa sakit mendengarnya, karena aku juga perempuan,” ucap Shiza dengan jengah. “Ini! Form reservasi villa untuk bulan madu kalian! Aku sudah mengurusnya, semuanya. Tinggal berangkat!”

Shiza menaruh kertas form reservasi itu dan mengepalkannya pada tangan sang kakak.

“Apa maksudmu bulan madu? Bagaimana bisa Mas mela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status