Share

119. Martial Art Self Defense

Adam terkekeh mendengar permintaan adiknya.

“Emang salah aku minta belajar bela diri?” ucap Selina mendelik pada kakaknya yang terlihat usil.

“Nggak salah,” singkat Adam sembari menahan tawa. Lalu ia meraih lemon tea hangat dan meneguknya perlahan.

“Kalau kamu serius, ada Teteh santri yang bisa bela diri, silat. Dia bisa mengajarimu dari nol. Kamu juga bisa belajar di lingkungan pesantren,” sahut Ummi Sarah. “Um, Ummi penasaran aja, kenapa tiba-tiba, tak ada angin, tak ada hujan kamu kepengen belajar bela diri? Soalnya setahu Ummi waktu belajar silat kamu hanya sampai jurus dasar sudah berhenti. Pas latihan karate gak jadi karena disuruh berlari dengan kaki telanjang gak mau, pas minta boxing takut ketonjok,”

Ummi Sarah tersenyum.

“Buat bela diri aja Ummi, Abah. Minimal aku bisa melindungi diriku sendiri. Tanpa bantuan orang lain. Selama ini aku juga selalu merepotkan Aa Adam. Sudah saatnya aku mandiri,”

Mendengar permintaan Selina, Ustaz Bashor malah menaruh curiga. Sebenarnya apa y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status