Share

157. Cemburu

Winda bersikukuh ingin menyusul lelaki yang menjadi dalang penculikan Selina ke Singapura. Namun Hanum dan Ruri tidak sependapat. Terlalu beresiko.

“Baiklah, aku sudah dapat alamat lokasi di mana si William tinggal di Singapura. Kita bisa pesan tiket sekarang buat penerbangan besok pagi, jam 05.15. Biar waktunya lama kalau dari pagi. Lagipula bandara Soekarno-Changi paling butuh waktu satu jam-an lebih. Untung aku pernah ke Universal Studios Singapore, lumayan lah tahu dikit daerah sana,” papar Winda pragmatis. “Ongkos ada lah, dua jutaan PP,”

Winda merogoh dompetnya dan mengintip isinya. Hanya tinggal uang beberapa lembar berwarna merah dan beberapa kartu.

“Win, maaf aku gak setuju. It’s risky!” seru Hanum setelah menimang-nimang. “Dengan uang pas-pasan sama aja nekad, Win. Sudah cukup kita lakukan penyelidikan sampe sini aja. Biar tugas Pak Pol saja yang lanjutin. Apalagi berurusan dengan orang kaya dan berkuasa. Mereka akan sulit tersentuh. Biasanya orang-orang kayak gitu punya b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status