Share

158. Terjebak dengan bukan mahram

Sayup-sayup terdengar denting tetesan hujan yang masih menetes di atas genting menciptakan sebuah nada yang berirama indah seindah senandung lagu klasik Beethoven yang diputar gramofon di ruang tamu.

Siapa yang menyalakan gramofon dini hari? Terdengar menyeramkan dan misterius.

Perlahan Selina membuka kelopak matanya, mengamati sekelilingnya. Sejak semalam ia mengigau, bangun lalu tak sadarkan diri. Ia mengalami trauma berat akibat penculikan itu.

Hujan masih menyisakan rintik yang menyatu dengan keheningan. Sudah menjelang pagi tetapi listrik masih mati sehingga pemandangan pertama yang Selina tangkap hanyalah temaram lampu berasal dari beberapa lilin aroma terapi dan lantunan musik klasik, Sepertinya lampu emergency mati. Namun harum aroma terapi mampu membuatnya setidaknya merasa lebih tenang.

Selina mulai mengatur nafasnya dengan perlahan. Ia mengingat-ingat peristiwa yang ia lewati secara acak. Tak mudah baginya melewati peristiwa mengerikan yang terjadi semalam kendati ia berus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status