Share

194. Kabar duka tentang Anisa

“Nisa gak mau nerusin khitbah,” ucap Adam bernada sedih.

“Ap-pa?”

Selina seketika terkesiap.

“Tadi dia telepon. Suaranya terdengar lemah sekali. Padahal kemarin dia sudah pulang ke rumah dan sekarang sudah dilarikan lagi ke rumah sakit. Dia merasa umurnya tak lama lagi jadi dia memutus-kan …” papar Adam dengan suara yang berat, menahan tangis.

Awalnya Adam merasa suka pada Shiza tetapi dia tahu diri, tak merawat rasa itu demi sang adik agar bisa bersama dengan Aqsa. Lambat laun perasaannya pada Shiza hanyalah sebatas rasa kagum yang begitu saja mudah dilupakan. Sampai pada pertemuan dia dengan Anisa, yang cukup membuat hatinya kembali hidup. Dia menyukai Anisa pada pandangan pertama dan menganggap bahwa Anisa adalah cinta pertamanya sebab kehadirannya mampu membuat jantungnya berdebar kencang.

“Aa, memang terdengar berat sekali. Dan, mungkin ini juga akan sulit saat dijalani, Aa,”

Selina mencoba berpendapat. Penyakit yang diderita Anisa kronis dan menurut medis hanya dua puluh persen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status