Share

214. No way!

“Meliani,” ucap wanita tersebut menyebutkan namanya.

“Tante Meliani,” ulang Selina dengan menggaruk tangannya.

“Aku sedang cari pashmina, bisa bantu?”

Meliani mengetes gadis itu. Apakah dia bersedia membantunya lagi?

“Sel, ayo!” seru Shiza. Selina pun menoleh. Dia menjadi gamang antara menghampiri Shiza atau membantu Meliani terlebih dahulu. Dia tercenung sejenak.

“Gak usah cariin, temanmu manggil,” desis Meliani dengan to the point. Begitulah gayanya bossy dan tegas.

“Bu, maaf,” ucap Selina meninggalkan Meliani sembari membungkuk.

Meliani maklum. Masa iya Selina harus terus menolongnya, pikirnya. Dia pun mencari pashmina yang dia sendiri tak tahu untuk dipakai acara apa. Dia hanya mengikuti kata hatinya, bergerak begitu saja saat melihat manekin berbusana syari. Ingin rasanya mencoba memakai pashmina. Meskipun dia seorang muslimah, dia tak pernah memakai hijab kecuali saat acara tertentu seperti menghadiri pemakaman. Itupun memakainya hanya dengan meletakkannya di atas kepala dan m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status